Jakarta,sangiduputih.com – Muslimat Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII) mengadakan Musyawarah Pimpinan (MUSPIM) untuk masa bakti 2025-2030. Kegiatan ini dilaksanakan pada 20 Oktober 2025 di Gedung Menara Dakwah, DDII, Jakarta.
Dalam MUSPIM tersebut, terpilih Hartini Dg Saido, S.Ag., MH, sebagai Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muslimat DDII untuk periode 2025-2030.
Hartini terpilih menjadi Ketua Umum PP Muslimat Dewan Dakwah dalam sidang pleno pemilihan yang dipimpin Fitriah Abdul Azis, yang berjalan sangat demokratis melalui voting tertutup.
Peserta MUSPIM yang hadir terdiri dari unsur pengurus pusat, anggota dan penasehat yang merupakan bagian unsur struktur organisasi Muslimat. Kandidat calon ketua umum yang maju dan direkomendasikan, nama-nama mereka telah ditampung oleh Steering Committee (SC).
Dalam proses pemilihan setiap kandidat harus memaparkan visi misi mereka dan menjawab pertanyaan peserta tentang apa yang akan mereka lakukan untuk Muslimat Dewan Dakwah di masa mendatang di hadapan para peserta MUSPIM.
Dra. Hj. Andi Nurul Djannah, Lc, yang merupakan Ketua Umum PP Muslimat Dewan Dakwah Periode 2020-2025, menyampaikan pesan pada sambutannya agar seluruh pengurus tidak meninggalkan dakwah dan bekerja dengan penuh keikhlasan dalam perjuangan dakwah.
Andi Nurul Djannah juga memaparkan sejarah panjang berdirinya PP Muslimat Dewan Dakwah yang membuka wawasan peserta MUSPIM untuk menghargai dan menyayangi keberadaan organisasi karena proses pendirian organisasi itu sarat dengan pengalaman berharga. Dimana founding mothers PP Muslimat Dewan Dakwah adalah orang-orang yang ikhlas penuh keperdulian dan punya tekad dan kemauan menyapa dan membela umat yang lemah.
Sementara itu, Hartini dalam pemaparan visi misinya menyampaikan pesan yang tampaknya menjawab persoalan yang akan dihadapi PP Muslimat Dewan Dakwah. Selain memaparkan keinginan untuk memperbaiki kualitas organisasi dan kaderisasi, Hartini juga ingin agar PP Muslimat Dewan Dakwah kedepan menjadi rujukan para ustadzah dan pusat inkubator da’iyaat, dapat berkolaborasi dengan banyak unsur keluar dan ke dalam. Berkomunikasi dengan intens dengan Dewan Dakwah sebagai organisasi induk dan instansi pemerintahan yang memiliki kerja-kerja yang bisa disinergikan dengan program Muslimat.
Hartiini juga berharap kolaborasi ke arah global hususnya dalam pengembangan dakwah dan peningkatan peran perempuan sudah bisa dijajaki utamanya dengan negara Asia Tenggara.
Setelah terpilih, gerak cepat Hartini adalah dengan menunjuk pengurus inti yang akan membantunya selama satu periode kedepan. Dia berharap orang yang dipilih yang menurutnya memiliki potensi dan keahlian di bidangnya bisa membantunya membawa Muslimat Dewan Dakwah lebih eksis, dikenal dan dirasakan manfaatnya di tengah umat sekaligus bisa bersinergi dengan semua ormas perempuan Islam.
Hartini mempercayakan Fitriah Abdul Azis, S.Sos., M.Sos, sebagai Sekretaris Umum (Sekum), yang dikenal juga sebagai Ketua Komisi di Partai Politik dan juga Sekjen Perempuan Partai Ummat. Khairiyah Mattang, SH, sebagai Bendahara Umum (Bendum), merupakan sosok yang dikenal aktif berwirausaha dan saat ini menjadi pengelola salah satu Masjid di daerah Sapeken-Sumenep Jawa Timur.
Muzayyanah Yuliasih, MM., M.Pd, dipilih sebagai Wakil Ketua Umum (Waketum) sosok yang dikenal sebagai Akademisi-Dosen dibeberapa Universitas di Jakarta dan Bekasi.
Menurut Hartini penempatan beberapa pengurus ini penting untuk menjaga program Muslimat Dewan Dakwah kedepan berjalan sesuai harapan disamping komitmen yang kuat dari sosok-sosok yang dipilih tersebut untuk tetap mengawal Muslimat Dewan Dakwah.
Sidang pleno MUSPIM berakhir pukul 13.00, di tutup secara resmi dan seluruh peserta menjadikan momentum MUSPIM selayaknya reuni lintas generasi yang terjadi hanya beberapa tahun sekali. [ ]